Jumat, 13 Mei 2011

Diskusi "Membongkar Tabir tentang NII"

Diskusi ini dilakukan hari Jumat sore (29/4) di tengah guyuran hujan deras yang mengguyur kota Malang. Acara dimulai pada pukul 4 sore. diskusi ini dilakukan sebagai bentuk pencerdasan kepada para mahasiswa untuk membedah gerakan NII lebih dalam. Acara diskusi pertama kali dibuka oleh MC yaitu Moh.Saddam (Kadept Kastrat KAMMI Brawijaya), setelah sesi pembukaan dan tilawah, acara ini langsung dipandu oleh Detha Fajri (Kader AB2 KAMMI Brawijaya), narasumber ada 3 orang, dari pihak kepolisian ada Pak Deki dan Pak Imam sedangkan dari akademisi ada Pak ainul Hayat (dosen FIA Universitas Brawijaya).
Dalam penyampaian awalnya, Pak Deki menyampaikan dari segi hukum bagaimana ancaman-ancaman yang akan ditimbulkan oleh gerakan NII, selain itu beliau juga menyampaikan bahwa pentingnya menjaga NKRI ini juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. di sesi kedua Pak Imam menyampaikan secara umum bagaimana penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian untuk menangani kasus NII, beliau menceritakan bagaimana lika liku untuk melakukan penyelidikan itu. yang menarik dari penyampaian beliau adalah ketika ditanya NII ada atau tidak, maka sampai saat ini beliau menyatakan tidak ada karena menurut beliau bukti-bukti jelas yang menerangkan masih terlalu hambar. di sesi ketiga Pak ainul hayat menyampaikan tentang sejarah NII dari awal, bagaimana pengalaman beliau menangani kasus orang yang diidentifikasi NII (pasti terkena sihir,menurut beliau) serta beberapa info intelijen yang beliau terima.
Di sesi tanya jawab ada salah satu peserta yang menanyakan, apakah mungkin adanya upaya infiltrasi gerakan transnasional yang dilakukan dalam gerakan NII ini?Pak ainul yang berkesempatan menjawab menerangkan bahwa kita jangan terjebak kepada pelabelan gerakan lokal,gerakan transnasional karena sesungguhnya islam ini semua berasal dari luar (arab-red) sehingga kita harus memahami dengan benar keislaman kita, selain itu beliau juga menambahkan bahwa ideologisasi keislaman untuk memberikan nilai islam kepada masyarakat itu sifatnya bukan destruktif,meresahkan tapi semua harus sesuai dengan konstitusi yang ada,mampu memberikan rahmat bagi seluruh alam. Acara diskusi sendiri diakhiri setelah masing-masing pemateri menyampaikan closing statementnya.
Di akhir diskusi ini dibacakan pernyataan sikap oleh Ketua KAMMI Komisariat Brawijaya, Aulia M Ndoyo terkait sikap KAMMI Brawijaya dengan adanya gerakan NII.

NB : Selepas acara,Pak Deki sambil salaman beliau menyampaikan bahwa tidak semua bisa disampaikan karena masih dalam proses penyidikan,dan penulis pun tersenyum simpul seraya berkata,"kita tahu aturan mainnya kok pak"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar